CARA BELAJAR MEMBACA KOMPAS
Kompas adalah alat bantu untuk
menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
- Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
- Visir, yaitu pembidik sasaran
- Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
- Jarum penunjuk
- Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
- Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.
Cara Menggunakan Kompas
Letakkan kompas anda di atas
permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum
tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
Bidik sasaran melalui visir dengan
kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di mana
berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
Apabila visir diragukan karena
kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada
tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat
melalui kaca pembesar
TEHNIK NAVIGASI HANYA DENGAN
MENGGUNAKAN KOMPAS
Ini merupakan pengetahuan yang
mudah, dan bisa dikatakan tidak cukup untuk mengadakan perjalanan yang aman di
daerah yang tidak dikenal. Hal pertama yang hatus dimengerti adalah ARAH.
Utara, Selatan, dan Barat. Perhatikan kompas anda dan pelajari bagaimana sudut
Utara merupakan sesuatu yang sangat penting.
Ada banyak macam kompas, ada yang
pemakaiannya dengan menempelkan pada peta dan ada juga yang pemakaiannya dengan
memempelkan pada ibu jari kita. Kompas ibu jari (kompas bidik) banyak dipakai
oleh para orienteer yang selalu bergerak cepat, dan jenis kompas ini yang
biasanya normal dipakai. Tapi ini bukanlah hal yang tutorial.
MENGENAL BAGIAN KOMPAS.
Temukan panah yang berwana merah dan
hitam, yang disebut juga jarum kompas. Dan dibeberapa jenis kompas lain ada
yang berwarna merah dan putih. Tapi itinya, bagian yang merah selalu menunjukan
arah magnetik bumi yaitu kutup utara. Hal dasar inilah yang harus dipahami
terlebih dahulu. Dan bagaimana caranya jika tujuan kita bukan ke Utara, tapi
arah lain? jawabnya simple saja, yaitu pada bagian kompas terdapat bagian yang
bisa diputar yang disebut juga rumah kompas. Pada bagian atas sisi dari rumah
kompas akan ditemukan skala yang menunjukan angka 0 sampai 360 atau dari 0
samapai 400. Itu semua adalah sudut derajat atau bearing dan kita juga akan
menemukan huruf abjad N, S, W dan E yang diartikan sebagai North (Utara), South
(Selatan), West (Barat) dan East (Timur). Jika kita hendak menuju kearah
diatara dari dua arah diatas, yang dilakukan adalah mengkombinasikannya.
Misalnya kita akan menuju kearah diatara Utara dan Barat yaitu Barat Laut: yang
dilakukan adalah, temukan sudut barat Laut pada rumah kompas, dan putar rumah
kompas sehingga sudut barat Laut berada persis diatas ujung penunjuk arah pada
rumah kompas.
Peganglah kompas secara datar dengan
begitu jarum kompas bisa berputar bebas, kemudian putarlah tubuh dan tangan,
sehingga bagian utara dari jarum kompas yang berwarna merah menempel sama
dengan bagian utara pada rumah kompas. Hati-hati karena bagian ini sangat
penting untuk diperhatikan. Jika sudut selatan jarum kompas yang menempel pada
utara rumah kompas, maka artinya kita berjalan pada arah berlawanan dari arah
yang kita tuju. perhatikan hal ini karena banyak pemula yang melakukan
kesalahan pada bagian ini. Jadi selalu perhatikan untuk memastikan posisi kita
sudah benar.Prolem kedua yang kita sebut dengan local magnetic attraction.
Jika kita membawa sesuatu benda yang
mengandung besi, hal ini akan memungkinkan terganggunya jarum kompas.
Bahkan staple pada peta akan
memungkinkan terganggunya jarum kompas. Pastikan tidak adanya hal sejenis
diatas disekeliling kompas.
Hal lain yang memungkinkan
terjadinya gangguan magnetik pada tanah yang disebut juga magnetic deviation,
tapi hal ini jarang terjadi. Hal ini akan mungkin terjadi jika kita berada pada
wilyah penambangan mineral yang mengandung biji besi.
Jika kita sudah yakin pada posisi
yang benar, berjalanlah pada arah yang ditunjukan oleh ujung penunjuk arah pada
rumah kompas. Untuk menghindari keluar dari jalur, pastikan untuk selalu
mengawasi kompas secara kontinyu, katakan saja setiap seratus meter kita cek
selalu posisi kompas. Tapi ini kadang cukup melelahkan untuk menunduk terus,
jalan keluarnya adalah temukan sesuatu objek yang jelas dan gampang dikenal
pada jalur lintasan kita dan pergilah menuju titik tersebut dari sana kemudian
lakukan lagi hal yang sama dan jangan sampai menyimpang dari titik koordinat
lintasan kita. Tapi hal ini akan lebih penting lagi bila kita mempunyai peta.
Ada hal yang harus diperhatikan untuk menghindari menuju arah yang salah,
yaitu : Matahari, pada sore hari matahari kira-kira berada di Selatan (atau di
Utara pada wilayah sounthern hemisphere), jadi jika anda menuju arah utara dan
mendapatkan sinar matahari pada wajah, itu artinya anda harus melakukan
penentuan arah lagi.
KAPAN KITA MEMERLUKAN TEHNIK KOMPAS
INI?
Jika kita berada dialam terbuka
tanpa peta, dan kita tidak tahu berada dimana, tapi kita mengetahui adanya
jalan, trail, kali kecil , sungai atau sesuatu yang besar atau panjang yang
mudah dikenali jika kita menuju arah yang benar. Dan kita mengetahui arah mana
yang harus ditempuh, setidak-tidaknya kira-kira kearah mana. Kemudian yang
perlu dilakukan adalah, arahkan penujuk arah pada rumah kompas ke arah yang
akan dituju kemudian putarlah rumah kompas sehingga jarum kompas yang berwarna
merah menempel sama dengan bagian utara rumah kompas. Ikutilah langkah tersebut
diatas, akan tetapi hal ini saja tidak cukup, karena tidak begitu akurat. kita
menuju arah yang benar, dan tidak akan berputar-putar, tapi ini merupakan
keberuntungankarena kita menemukan titik yang bisa dikenali pada lintasan ini.
Karena itulah hal deklinasi tidak dibahas. Karena deklinasi merupakan hal yang
berhubungan dengan penggunaan peta. Tapi jika kita bisa mengimajinasikan peta
dan tahu apa itu peta, lakukanlah hal tersebut. Tapi rasa kita tidak akan
begitu akurat jadi deklinasi tidak membuat sesuatu yang berbeda. Jika kita
melakukan perjalanan panjang pada medan yang tidak dikenal, kita harus selalu
membawa peta yang baik yang mengambarkan wilayah tujuan kita. Terlebih lagi
jika kita meninggalkan jalan setapak, ini akan lebih membuat penggunakan kompas
dan peta lebih interaktif, dan pada saat itulah kompas akan mejadi sesuatu yang
sangat berharga.
TIPE DARI KOMPAS
Kompas yang baik mempunyai rumah
kompas yang berisi cairan, cairan tersebut menahan jarum kompas, sehingga kita
tidak harus terlalu memeggang kompas dengan posisi yang betul-betul diam. Hindarilah
membeli kompas yang tidak mempunyai cairan dalam rumah kompasnya. Jarum kompas
mempunyai dua warna, jika kompas dipegang rata, bagian merah akan mengarah ke
utara dan yang putih kearah selatan. Hal yang menarik adalah adanya nothern dan
southern hemisphere kompas. Ini merupakan keharusan karena adanya fakta akan
bidang garis magnetik, yang mana tempat terpasangnya jarum kompas, menunjukan
sudut bumi pada kutup magnetik utara dan selatan. Pada northern hemisphere
bagian ujung utara dari jarum kompas tertarik kearah bawah, dan ujung utara
merupakan pengantisipasi keseimbangan jarum kompas. Jika kita menggunakan
northern hemisphere kompas, katakan saja Australia, bagian ujung utara magnet
akan tertarik kearah bawah dari bidang magnetik, dan juga lebih berat dari pada
ujung utara - hal ini membuat jarum kompas terarah dan berpindah pada bagian
bawah dari rumah kompas jika compas di pegang horisontal. Kompas yang baik akan
bertahan lama. akan tetapi, kadang-kadang ada suatu hal yang tidak beres pada
kompas, komponen plastiknya rusak, atau rumah kompasnya bocor. Dalam waktu yang
panjang, cairan dalam rumah kompas mungkin akan berubah warna menjadi biru
kehijauan. Dan sangat jarang bidang magnetik dari jarum kompas berubah,
misalnya ujung utara erubah menjadi ujung selatan.
ADA DUA MACAM KOMPAS ORIENTEERING.
- BASE PLATE ATAU PROTRACTOR COMPAS : Jenis kompas ini dikembangkan oleh Kjellstrm bersaudara dimasa era perang dunia ke II dan terdiri dari piringan dasar bersegi empat, yand diberi tanda dengan anah panah merah yang menunjukan arah axis, dan rumah kompas yang bisa diputar diberi tanda dengan sudut (360 derajat untuk lingkaran penuh dari keseluruhan dunia, tapi hanya 400 pada beberapa kompas Eropah). Pada bagian dasar dari rumah berputar dari kompas diberi tanda dengan panah dan set garis paralel pada tandah panah tersebut. Sebagai tambahan kadang juga ada tali untuk mengikatkan kompas pada pergelangan tangan, sisi penggaris dengan ukurannya untuk digunakan mengukur jarak pada peta, kaca pembesar untuk membaca peta lebih baik dan contoh dari lingkaran serta segitiga untuk membuat tanda yang digunakan kursus orieentaring pada peta.
- THUMB COMPASS(kompas jempol) : Pada pertengahan tahun 1980'an, top Swedia orienteer membuat alternatif pada kompas type dasar piringan dengan menipiskan dasar piringannya dan menempatkan strap pada kompas yang nantinya akan dipakai pada ibu jari. Kompas ini dipakai pada ibu jari tangan kiri, yang melekatkannya pada peta. Kelebihan dari system ini adalah peta dan kompas selalu dibaca sebagai satu unit, peta lebih gampang dan lebih cepat diluruskan, ditambah lagi tangan yang satunya bebas, kekurangannya adalah karena kakuratannya membuat agak sulit pada bearing. Kecendrungan pribadi biasanya memutuskan type kompas yang dipakai; pemedang kejuaraan dunia orienteering telah menang dengan menggunakan kedua type kompas diatas.
Ada dua basic skill yang diperlukan
oleh orienteer yaitu, Peta Orienting dan Menghitung Bearing.
MENGGUNAKAN KOMPAS UNTUK ORIENTASI
PETA
Ini merupakan keahlian yang mudah,
dan juga merupakan hal penting pada penggunaan kompas.
- Peganglah peta secara horisontal
- Letakan kompas diatas bidang datar peta Putar peta sampai garis utara pada peta (bisa ditemukan dua garis lurus berujung panah yang menunjukan utara magnetik atau bagian atas dari abjad yang terdapat di peta adalah utara peta) sampai sama dengan utara kompas.
- Sekarang peta sudah terorientasi pada medan. Ini membuatnya lebih mudah dibaca MENGHITUNG BEARING.
- Setiap arah bisa dinyatakan sebagai sudut yang terhubung dengan utara. Pada militer ini disebut "Azimuth" dan bearing
- dinyatakan sebagai jumlah derajat. Orienteer menggambil jalan keluar yang gampang, dengan mensetting sudut pada kompasnya dan menjaga jarum kompasnya, dan ini membuat mereka tetap bergerak pada arah yang benar.
Instruksi Langkah-langkah mudah cara
mengeset bearing ada pada dasar kompas type baseplate adalah:
- Letakan kompas diatas peta penunjuk arah mengarah kearah tujuan kita.
- Putar rumah kompas sehingga tanda panahnya yang terdapat pada dasar plastiknya paralel dengan panah yang tegambar pada peta (pastikan mata anak panahnya mengarah ke utara bukan selatan).
- Pisahkan kompas dengan peta dan pengganglah peta didepan kita jadi dengan begitu arah perjalanan kita terbentang didepan kita.
- Putarlah tubuh sehingga jarum kompas tepat pada tanda panah didasar rumah kompas.
- Pilihlah sebuah objek jelas didepan kita yang terletak dijalur perjalanan kita, ulangi prose ini(cara ini kita bisa memutari rintangan dan tetap berada pada jalur bearing kita).
SEBERAPA PENTINGNYA SEBUAH KOMPAS?
Peralatan yang paling penting yang
digunakan pada orienteering adalah otak manusia. Satu peralatan lain yang
diijinkan dan digunakan secara general yaitu:
Kompas
Kompas sangat berguna sebagai
penghitung bearing dan untuk orientasi peta, sehingga membuat peta cocok dengan
medan. Tapi mungkin, di hampir banyak area, untuk melakukan sebuah jalur sangat
mudah dan efisien tanpa kompas (sebagai pengecualian akan sangat sulit untuk
bernavigasi pada area yang kurang tanda-tanda alamnya tanpa kompas). Hanya
kompas yang legal digunakan pada orienteering.
Altimeter
sangat dilarang dan GPS unit
termasuk yang dilarang oleh peraturan. Sudah merupakan pernyataan yang jelas
kalau GPS unit sangat berguna dan alat yang sangat menolong, tapi saat
dipertanyakan bagaimana bila setiap orienteer mengunakan GPS unit dalam setiap
perlombaan? orienteering merupakan hal yang tidak menarik lagi. Bagi pemula
dalam orienting, wajib dan perlu mengenal pengetahuan dasar kompas dan piawai
dalam membaca peta.
MEMAKAI KOMPAS DALAM SUATU INTERAKSI
DENGAN PETA
Ini merupakan pelajaran yang sangat
penting, dan harus kita ketahui secara baik. Bila kita menggunakan kompas dan
peta, maka akan terasa sekali kegunaan kompas, dan kita akan bisa bernavigasi di
medan yang tidak dikenal dengan lebih akurat walaupun tanpa mengikuti jalan
setapak. Tapi ini membutuhkan latihan dan pengalaman, disini kita tidak
membahas secara khusus mengenai peta.
Tapi pelajaran ini akan lebih
bermafaat jika kita juga mempunyai kemampuan merasakan apa yang dikatakan oleh
peta.
Kembali ke pelajaran kompas.
Pada prinsipnya pelajaran ini sama
dengan yang sebelumnya, kita akan menggunakan peta untuk mengetahui yang benar
dan bukan berdasarkan intuisi kita.
Pegang Peta: Pada contoh kita yang
pertama, kita perhatikan peta yang dibuat untuk orintasi, dan ini sangat
jelas??? sebenarnya tidak juga, mari kita lihat peta yang kita buat secara
fiktif dalam imaginasi kita.
Menuju Titik: Kita akan bergerak
dari jalan setapak melintasi titik A ke arah batu di B. Tentu saja untuk
membuat metode ini bisa berhasil kita harus tahu betul posisi kita di titik A
tersebut. Apa yang kita lakukan? letakan kompas diatas peta sehingga sisi dari
kompas ada pada titik A. Sisi tersebut harus kita gunakan, sisi tersebut harus
paralel dengan arah dari panah penunjuk arah perjalanan. Dan kemudian tempatkan
titik B disuatu tempat disepanjang sisi yang sama, gambarannya seperti itu.
Tentu saja, kita bisa menggunakan panah penunjuk arah tersebut, atau satu dari
garis paralel, tapi biasanya, lebih mudah menggunakan sisi. Pada titik ini,
beberapa instruktor mengatakan bahwa kita harus menggunakan pencil dan
menggambarkan garis sepajang arah kita. Tapi sebaiknya jangan
pertama, ini membutuhkan waktu,
kedua, jika kita mendapatkan cuaca
yang basah, akan membuat rusak peta kita, atau jika berangin, kita mungkin akan
kehilangan peta tersebut. Kita harus menyimpan peta (sebaiknya dalam kantong
anti air) yang transparan. Dan jika berangin ikatkan pada lengan atau ransel
kita. Yang paling penting adalah jika kita menggambarkan terlalu banyak garis
pada peta, iniakan membuat kita akan kehilangan hal-hal yang detail pada peta
tersebut.
Saatnya untuk berhati-hati: Sisi
dari kompas, atau juga panah penunjuk arah, harus mengarah dari titik A ke B.
dan lagi, jika kita melkukannya dengan salah, kita akan melangkah kearah yang
berlainan dari arah yang seharusnya kita tuju.
Jadi selalu periksa lagi, para
pemula kadang membuat kesalahan pada point ini.
Jaga dan tempatkan kompas selalu
stedy pada peta: Apa yang akan kita lakukan selanjutnya adalah kita harus
meluruskan garis orientasi dan panah orientasi dengan garis meridian peta.
Garis pada peta menuju Utara, jadi, saat kita meluruskan sisi kompas dengan
hati-hati dari A ke B, putar rumah kompas sehingga garis orientasi pada rumah
kompas sejajar dengan garis meridien peta. Selama proses ini, jangan perdulikan
apa yang terjadi pada jarum kompas. Ada beberapa kesalahan serius yang bisa
terjadi disini. Mari kita ambil masalah tersebut dengan mengambil arah lawannya
terlebih dahulu. Kita harus benar-benar mengerti dimana utara pada peta, dan
benar-benar yakin kalau panah orientasi mengarah kearah utara pada peta.
Normalnya, utara adalah bagian atas dari peta. Kesalahan yang mungkin terjadi
adalah membiarkan panah orientasi mengarah ke arah selatan dari peta.
Dan kemudian, perhatikan sisi dari
kompas: Jika sisinya mengarah sepanjang garis dari A ke B maka saat kita
selesai memutar rumah kompas, kita akan mendapatkan kesalahan pada arah kita,
dan bisa membuat kita keluar dari jalur. Jika kita yakin menggunakan rumah
kompas dengan benar, kita bisa memisahkan kompas dengan peta. Dan sekarang,
kita bisa dengan nyata membaca bering dari rumah kompas, dari arah dimana rumah
kompas bertemu dengan panah penujuk arah. Yakinkan jika rumah kompas tidak
berputar, sebelum kita mencapai titik B. Langkah terakhir adalah sama dengan
pelajaran sebelumnya. Pegangalah kompas pada tangan. Dan sekarang kita harus
memegannya sedatar mungkin, sehingga jarum kompas bisa bebas berputar.
Lalu putarlah tubuh kita sehingga jarum kompas sejajar dengan garis didalam
rumah kompas. Kesalahan lagi jika kita membiarkan jarum kompas mengarah ke
selatan. Bagian merah dari jarum kompas harus menunjukan arah utara pada rumah
kompas, atau kita akan bergerak kearah yang berlawanan. Saatnya untuk
bergerak: Tapi untuk melakukan itu dengan akurasi yang optimal, kita harus
melakukannya dengan cara yang special juga. Peganglah kompas ditangan, dengan
jarumnya sejajar dengan arah panah orienting, kemudian bidik sasaran
sehati-hati mungkin, pada arah menunjuk ke arah dari panah perjalanan. Carilah
sesuatu yang bisa dijadikan tanda di medan yang dituju, dan berjalanlah kearah
sana. Saat bergerak pastikan bahwa rumah kompas tidak berputar.
Jika kita di hutan yang rapat, kita
harus selalu mencari arah beberapa kali. Dengan cara ini diharapkan kita bis
mencapai titik B dengan selamat. Akan tetapi, kadang-kandang atau sering juga
terjadi apa yang disebut dengan magnetic declination.
MENENTUKAN ARAH TANPA KOMPAS
Kita tersesat, benar-benar tersesat.
Berdiri disuatu tempat yang tidak kita ketahui, dan kita tidak tahu harus
kemana. Kita dalam masalah, hal yang pertama yang harus diingat adalah, Tetap
tenang, berpikir rasional, dan kita bisa bertahan dalam waktu lama tanpa makan.
Yang kita butuhkan adalah air. Hal yang lebih detail tentang survival ada pada
bagian lain dari situs ini. Disini hanya membahas bagaimana menghadapi situasi
mencari jalan tanpa kompas. Apa yang kita punya adalah, matahari, bintang,
dan alam disekeliling kita. Halaman ini lebih membahas bagian dari
northern hemisphere dari bumi, utara sebenarnya 23.5° , akan tetapi metode
yang dijelaskan disini juga bisa berlaku di southern hemisphere, tapi dibeberapa
tempat mungkin perlu untuk menukar utara jadi selatan agar menjadi benar.
Sangat diharapkan agar kita bisa memahaminya.Sebagai permulaan: Mungkin akan
merupakan ide yang bagus untuk mendaki keatas bukit, dan melakukan orientasi
pada alam sekeliling. Cobalah untuk mencari tanda-tanda dari kehidupan manusia.
Jika tidak menemukan apa-apa, kita harus mencoba menemukan arah yang baik untuk
memulai pergerakan. jika kita tidak mempunyai peta, cobalah menggambarnya jika
kita bisa memandang medan didepan kita, dan cobalah menandai dimana utara
dengan cara menggunakan metode dibawah. Jika kita mempunyai peta, cobalah untuk
menentukan dimana kita berada, Ingat, kita tidak harus mendaki lagi bukit yang
seharusnya tidak kita daki. Juga kita harus hati-hati untuk tidak mendaki
dan memboroskan energi karena kita sudah sangat lelah. Pada saat seperti ini
kita seharusnya tetap berada dimana kita berada. Cara mencari perhatian untuk
bantuan ada pada bagian survival.
Mari kita mulai dengan metode yang
paling akurat:
Pada metode ini sangat dibutuhkan
langit dalam keadaan cerah, dan membutuhkan banyak waktu. Salah satu dari
keuntungannya adalah kita tidak membutuhkan peralatan apapun. Yang diperlukan
hanyalah sebuah tongkat kira-kira dengan panjang 1 meter, dua tongkat kecil
atau batu. tongkat lain atau batu yang perlu sedikit diruncingkan dan sesuatu
yang bisa dipakai sebagai tali.
Pagi hari, atau paling tidak sebelum
siang, trik dimulai: Tancapkan tongkat yang panjang diatas tanah. Dan tanah
disekitar tongkat harus datar. Sekarang, kita bisa meletakan salah satu tongkat
kecil diatas tanah persis dimana ujung bayangan dari tongkat. Kemudian ikatkan
tali pada dasar dari tongkat, dan ikat juga tongkat yang kecil pada masing
ujungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar