Jumat, 13 Januari 2012

UPACARA SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

UPACARA SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

Pendahuluan.
Orang akan bangga dalam mengikuti upacara apalagi jika ada acara yang menyenangkan terutama bagi dirinya sendiri atau kelompoknya, misal : pemberian tanda penghargaan, pelantikan, peresmian kenaikan pangkat dan lain-lain.

Kegiatan upacara merupakan salah satu alat pendidikan yang penting dalam membina anak dan pemuda untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Oleh karena itu setiap Pembina Pramuka berkewajiban mengusahakan agar upacara merupakan kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan sehingga dilaksanakan dengan serius, tertib, teratur dan khidmat.

Pengertia
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat dan tertib, sehingga merupakan kegiatan teratur untuk menciptakan kebiasaan yang mengarah kepada budi pekerti luhur. Dasar hukum Upacara dalam Gerakan Pramuka diatur menurut Keputusan Kwartir Nasional nomor 178 Tahun 1979 yaitu tentang Petunjuk Penyelenggaraan Upacara Dalam Gerakan Pramuka.

Pokok – Pokok Upacara dan Penghormatan kepada Bendera
Setiap upacara dalam kegiatan Gerakan Pramuka mengandung unsur – unsur pokok sebagai berikut:
a. Bentuk barisan yang digunakan oleh peserta upacara selalu disesuaikan dengan perkembangan jiwa peserta didik.
b. Bentuk barisan upacara pada Satuan Siaga adalah Lingkaran karena perhatian dan perkembangan jiwanya masih terpusat pada orang tua atau Pembina.
c. Bentuk barisan upacara pada Satuan Penggalang adalah Angkare karena perhatian dan perkembangan jiwanya telah mulai terbuka.
d. Bentuk barisan upacara pada Satuan Penegak dan Pandega adalah Bersaf karena perhatian dan perkembangan jiwanya sudah terbuka luas.
e. Jika peserta upacara itu terdiri dari dua golongan atau lebih maka bentuk barisan yang digunakan ditentukan oleh Pembina Upacara atau Pengatur Upacara sesuai dengan keadaan setempat.

Penghormatan kepada Bendera Merah Putih dilakukan :
a. Pada waktu Pengibaran Bendera dan Penurunan Bendera (Penyimpanan) Sang Merah Putih.
b. Pada waktu Bendera Merah Putih dibawa masuk atau keluar dari ruangan upacara.

Sehingga upacara bukanlah sekedar kegiatan yang diidentikkan dengan PBB (peraturan baris berbaris), melainkan mempunyai tujuan-tujuan tertentu sebagaimana tertera dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Bab II pasal 4.

Sasaran upacara dalam gerakan Pramuka ialah agar anggota Pramuka mampu:
c. memiliki rasa cinta kepada tanah air
d. memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin pribadi
e. selalu tertib dalam kehidupan gotong royong dan percaya pada orang lain.
f. Dapat memimpin dan dipimpin
g. Dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib
h. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sasaran upacara tersebut akan dapat dicapai jika para peserta upacara melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib. Ketika kondisi upacara berjalan dengan tertib dan khidmat pembina Upacara berusaha membuka hati peserta upacara dan memberikan pandidikan watak, sehingga tepatlah bilaman upacara dinyatakan sebagai alat pendidikan.

Macam-Macam Upacara
Upacara Di Perindukan Pramuka Siaga
1. Macam upacara di Perindukan Siaga
Macam upacara di Perindukan Siaga meliputi :
a. Upacara Pembukaan Latihan
b. Upacara Penutupan Latihan
c. Upacara Pelantikan
d. Upacara Kenaikan
e. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
f. Upacara Pindah ke Golongan Penggalang.

Bentuk Upacara
Usia Siaga (7-10 tahun) sesuai dengan perkembangan kejiwaanya yang masih memusatkan
pandangan dan pemikiranya kepada keluarga, maka upacara dalam Perindukan Siaga
menggunakan bentuk lingkaran.
Yanda /Bunda sebagai pusat lingkaran perindukan, sdangkan Pak Cik dan Bu Cik akan
mendampingi para Siaga pada lingkaran perindukan

C. Langkah-langkah Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan Siaga
1) Upacara Pembukaan Latihan
a. Menyiapakan Alat-alat:
- Bendera Merah Putih
- Standar Bendera
- Teks Pancasila
- Teks Dwi Darma
b. Perindukan Siaga dikumpulkan dalam bentuk lomba oleh Yanda/ Bunda, Pak Cik / Bu Cik memeriksa kebersihan anak-anak untuk memilih Barung terbaik

2) Jalanya Upacara
a. Pemimpin Upacara memanggil anggota Perindukan Siaga, membuat lingkaran besar mengelilingi standar Bendera.
b. Pemimpin Upacara memenggil “ Siagaaaaa... “ yang dijawab dengan “ Siapppp....”
c. Pemimpin Upacara menjemput Pembina Upacara ( Yanda / Bunda )
d. Pembina Upacara memasuki lingkaran upacara melalui pintu kemudian pemimpin upacara berhadapan dengan Pembina Upacara dengan Standar Bendera ada di tengah /diantara mereka berdua
e. Pembantu Pembina ( Pak Cik / Bu Cik ) berada di sela-sela Barung
f. Pemimpin Upacara mengambil bendera Merah Putih. Ketika sampai di garis lingkaran tanpa aba-aba seluruh peserta upacara memberi hormat kepada sang Merah Putih.
g. Pemimpin Upacara meletakan bendera Merah Putih di standar bendera. Pemimpin Upacara memberi hormat kepada sang merah putih, kemudian menurunkan tangan diikuti seluruh peserta upacara
h. Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara
i. Pemimpin Upacara membaca Dwi Darma ditirukan seluruh peserta upacara
j. Pemimpin Upacara kembali ke Barungnya
k. Pengumuman dari Pembina Upacara
l. Pengucapan Doa oleh Pembina Upacara
m. Upacara pembukaan latihan selesai, dilanjutkan dengan latihan

3) Upacara Penutupan Latihan
a. Pemimpin upacara memanggil anggota perindukan Siaga membentuk lingkaran
b. Pemimpin upacara menjemput Pembina
c. Pemimpin upacara menyimpan bendera Merah Putih, sebelum mengambil bendera pemimpin memberi hormat terlebih dahulu. Begitu Pemimpin upacara mengambil bendera, seluruh peserta memberi hormat kepada Sang Merah Putih. Ketika bendera sampai di pintu lingkaran tanpa aba – aba penghormatan selesai
d. Pembina upacara memberi pesan – pesan / amanat
e. Upacara ditutup oleh Pembina upcara dengan pengucapan doa

4) Upacara Pelantikan
Upacara pelantikan dilaksanakan dalam rangka upacara pembukaan latihan, jalannya
upacara :
a. Upacara pembukaan latihan dilaksanakan seperti biasa, setelah pembacaan Pancasila oleh Pembina dan pembacaan Dwi Darma oleh Pemimpin upcara, kemudian Pembina Upacara mengumumkan bahwa ada seorang Siaga yang akan dilantik
b. Pemimpin Barung mengantar Siaga yang akan dilantik
c. Pembantu Pembina ( Pak Cik / Bu Cik ) maju ke tengah lingkaran membawa atribut pelantikan
d. Pembina Upacara mengadakan tanya jawab mengenai ujian SKU kepada Siaga yang akan dilantik
e. Pembina Upacara menyuruh Siaga yang akan dilantik untuk berdoa
f. Pembina Upacara berjabatan tangan dengan Siaga yang akan dilantik dengan memegang ujung Merah Putih. Semula tangan Pembina di bawah, menjelang pengucapan janji Pembina membalikkan tangan
g. Pembina Upacara menuntun Siaga mengucap Dwi Satya. Anggota Perindukan memberi hormat ketika pengucapan janji
h. Pemasangan atribut pelantikan, bergantian mulai dari Pembina, Pembantu Pembina
i. Penghormatan kepada Siaga yang baru dilantik oleh Perindukan dipimpin oleh Pemimpin Upacara
j. Pengucapan doa oleh Pembina Upacara
k. Upacara Pelantikan selesai, dilanjutkan dengan latihan

Pertemuan sebagai alat pendidikan

Setelah mengikuti materi ini peserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian pertemuan peserta didik
2. Menyebutkan maksud dan tujuan forum peserta didik
3. Menyebutkan jenis – jenis pertemuan peserta didik
4. Menyebutkan acara kegiatan dalam pertemuan peserta didik
5. Menjelaskan penggolongan peserta didik

pengertian
Pertemuan Pramuka adalah pertemuan antara sejumlah pramuka dari berbagai satuan Pramuka yang segolongan dan berisikan acara kegiatan dan latihan bersama (buku panduan membina,hal:27)

Mengingat bahwa pendidikan kepramukaan yang bergerak di sektor non-formal, maka Gerakan Pramuka memiliki peran sebagai pelengkap pendidikan di sekolah formal dan di keluarga untuk mengisi kebutuhan anggota Pramuka yang tidak terpenuhi dalam kedua lingkungan pendidikan tersebut.

Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Maksud pertemuan adalah memberi kegiatan yang bernilai pendidikan dengan cara dan bervariasi, menarik, menggembirakan, tidak membosankan sehingga para Pramuka mempu berswadaya, memenuhi kebutuhan hidupnya dan mambantu keluarga, masyarakat sekitar untuk mencapai kesejahteraan.
b. Tujuan
Diarahkan tercapainya Gerakan Pramuka :
1. Meningkatkan perkembangan pribadi anak, pemuda sebagai manusia pribadi maupun mahluk sosial
2. Mempererat rasa persaudaraan / keklauargaan
3. Memelihara Persatuan dan Kesatuan
4. Meningkatkan prestasi anak dan pemuda di bidang pemenuhan kebutuhan sehari – hari

c.Prinsip dasar kepramukaan
Pertemuan-pertemuan dalam kepramukaan diciptakan agar selalu terjadi proses interaktif dan komunikatif yang mempunyai muatan pendidikan dengan berpegang pengalaman Prinsip Dasar Kepramukaan dan menerapkan Metode kepramukaan sehingga kegiatan yang di lakukan “dari-oleh-untuk peserta didik” akan dapat berjalan secara terencana , teratur dan terarah.
Pertemuan-pertemuan pramuka dilaksanakan sesuai dengan golongan usia pramuka dan berpegang adanya system terpisah antara pramuka putera dan puteri.

d.Salah satu cara untuk memfungsikan gerakan Pramuka sebagai pelengkap pendidikan adalah dengan Pertemuan.
Macam-macam pertemuan pramuka:
1. Pertemuan pramuka siaga
a. Pertemuan dalam bentuk kegiatan rutin di satuan yang biasanya diselenggarakan dalam seminggu sekali
b. Pertemuan bersama yang di sebut peste siaga
c. Diikuti oleh beberapa satuan pramuka siaga merupakan pertemuan yang bersifat kreatif-rekreatif, senang-senang, riang gembira, dan banyak bergerakdeduai dengan perkembangan rohani dan jasmani anak usia siaga. Pesta siaga dapat dilaksanakan vdalam bentuk :
i. Rekreasi
ii. Permainan bersama
iii. Pameran hasil karya pramuka penggalang
iv. Pentas seni dan api unggun
v. Perkemahan siang hari
vi. Pawai hias
2. Pertemuan Pramuka Penggalang
a. Pertemuan dalam bentuk kegiatan rutinn disatuannya (pasukan penggalang) sendiri yang biasanya diselenggarakan dalam seminggu sekalia
b. Pertemuan besar Pramukla penggalang dapat siselenggarakan antara lain dalam bentuk :
i. Latihan bersama
ii. Perkemahan
iii. Pameran hasil karya Pramuka Penggalang
iv. Pentas seni/ api unggun
v. Penjelejahan
vi. Lomba tingkat regu penggalang
vii. Jamboree
viii. Perkemahan bakti penggalang
Pertemuan besar penggalang diikuti oleh beberapa satuan penggalang, merupakan kegiatan kreatif-rekreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan perlombaan yang sehat dan sportif, serta kegiatan bakti.

3. Pertemuan pramuka penegak dan pendega:
1. Pertemuan dalam bentuk kegiatan rutindi satuannya (Ambalan Penegak dan Racana Pandega ) sendiri dalam kegiatan penggladian diri sebelum melakukan kegiatan di luar satuanya.
2. pertemuan bersama lain diselenggaran antara lain dalam bentuk :
a. raimuna
b. seminar,loka karya, vdiskusi
c. latihan pengembangan kepemimpibnan (LPK)
d. perkemahan Wiira Karya (PW)
e. musyawarah penegak, pandega puteri dan putera (muspanitra)
f. temu satuan karya pramuka (temu saka)
g. perkemahan bakti satuan karya pramuka (pertisaka)

4. Agar pertemuan pramuka dapat berfungsi sebagai alat pendidikan Pembina Pramuka hendaknya memasukkan nilai-nilai pendidikan pada semua acara kegiatan dalam pertemuan yang ada, dengan jalan:
1. menetapkan sasaran dan acara pertemuan dengan tegas
2. menetapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang dilaksanakannya disersikan dengan keadaan, kepentingan, kebutuhan peserta diidik dan masyarakat lingkungannya serta acara kegiatan pertemuan yang ada.
3. melibatkan acara penuh peserta pertemuan dalam semua kegiatan yang disajikan dengn banyak praktek yang praktis, sehingga pada diri peserta akan terjadi proses :
a. belajar sambil melakukan (learning by doing)
b. belajar sambil mengajar (learning by teaching)
c. berbuat untuk belajar (doing to learn)
d. menncari nafkah untuk hidup(earnig to live)
e. hidup untuk berbakti(living to server)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar